Minggu, 14 Februari 2016

contoh laporan pembuatan tape ketan



contoh laporan pembuatan tape ketan


1.PENDAHULUAN
1.1   Latar Belakang             :
Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakterifungivirus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzimalkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Bioteknologi dapat dibagi menjadi 2 macam yaitu, bioteknologi konvensional (tradisional) dan bioteknologi modern. Pada bioteknologi konvensional produk makanan yang bisa dibuat misalnya berupa, tape, tempe, kecap, dan lain sebagainya.Dalam praktikum ini kami mencoba membuat produk tape ketan putih , serta menganalisis apa yang terjadi di setiap tahap pembuatan tape ketan dan menyimpulkannya. Alasan kami membuat tape ketan untuk praktikum bioteknologi konvensional, karena bahan dasarnya yang terdiri dari ketan putih (bisa dengan singkong) dan ragi mudah dicari serta proses pembuatannya juga tidak memakan waktu yang lama. Selain itu, tape juga dapat dikonsumsi secara langsung.
  1.2 Rumusan masalah        :
·       Apa yang meyebabkan ketan putih berubah menjadi tapai ketan putih?
·       Berapa lama waktu yang diperlukan untuk membuat tapai ketan putih?

1.3   Hipotesis                :
·       Tapai ketan putih dibuat dengan meaburkan, ketan putih dengan ragi.
·       Pembuatan tapai ketan putih memerlukan waktu selama 3 hari.
                                      
1.4   Tujuan praktikum :
·       Mampu menerapkan/ mengetahui cara membuat tapai ketan putih.
·       Mampu mengetahui lama waktu yang diperlukan dalam pembuatan tapai ketan putih.
·       Mampu mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pembuatan tapai ketan putih.
·       Mampu mengetahui Bakteri yang membantu proses fermentasi ketan putih.
2.METODE PENELITIAN
2.1   Alat dan Bahan     :
           1.      Pengukus nasi.
               2.      Panci/baskom.
3.       Sendok Nasi/Centong/Kuki nasi.
4.       Daun pisang/stoples
5.      Nampan.
6.       Beras ketan putih ½ kg
7.       Ragi Tape 1 ½ butir, tumbuk halus.
8.      Gula pasir 3 sendok teh/secukupnya.
2.2   Langkah Kerja      :
1.    Cuci bersih semua peralatan yang akan digunakan, lalu keringkan.
2.    Cuci bersih ½ kg beras ketan yang akan digunakan.
3.    Rendamlah beras ketan tersebut selama 3/4 jam
4.    Setelah direndam selama 3/4 jam, angkat beras ketan putih tersebut lalu bilas dengan air beberapa kali.
5.    Kukus beras ketan putih tersebut sampai matang.
6.    Angkat beras ketan yang telah matang, lalu letakkan/tiriskan di atas nampan atau baskom, dinginkan dan pastikan tetap steril/bersih.
7.    Setelah dingin campurkan 1½  ragi dan 3 sendok teh gula pasir /secukupnya, yang telah dihaluskan dan aduk sampai merata.
8.    Bungkus ketan putih yang telah dicampur ragi dengan daun pisang atau masukkan ke dalam stoples/tempat sejenisnya.
9.    Simpan selama 2-3 hari.
Catatan:
1.    Banyaknya ragi yang digunakan disesuaikan dengan jumlah beras ketan.Bila    terlalu banyak akan mempercepat proses fermentasi dan menyebabkan rasa tape menjadi pengar, bila terlalu sedikit dapat menyebabkan tape yang terbentuk tidak manis dan terasa keras.
2.    Takaran ragi yang tepat biasanya diperoleh berdasarkan                                                                                     pengalaman dan kualitas jenis ragi yang digunakan.
2.3   Waktu dan Tempat Pelaksanaan :
·       Waktu pelaksanaan     :   Rabu-Sabtu, 4-7 Maret 2015.
·       Tempat pelaksanaan    :           * Salah satu rumah anggota kelompok.
                              * Ruang Laboratorium SMP 13Semarang.
3.PEMBAHASAN
 3.1 Tapai Ketan Putih :
          Tapai (sering dieja sebagai tape) adalah salah satu makanan tradisional Indonesia yang dihasilkan dari proses peragian (fermentasi) bahan pangan berkarbohidrat, seperti singkong dan ketan. Tapai bisa dibuat dari singkong (ubi kayu) dan hasilnya dinamakan tapai singkong. Bila dibuat dari ketan hitam maupun ketan putih, hasilnya disebut "tapai pulut" atau "tapai ketan". Dalam proses fermentasi tapai, digunakan beberapa jenis mikroorganisme seperti Saccharomyces cerevisiae, Rhizopus oryzae, Endomycopsis burtonii, Mucor sp., Candida utilis, Saccharomycopsis fibuligera, Pediococcus sp., dan lain-lain.. Tapai hasil fermentasi dari S. cerevisiae umumnya berbentuk semi-cair, berasa manis keasaman, mengandung alkohol, dan memiliki tekstur lengket.Umumnya, tapai diproduksi oleh industri kecil dan menengah sebagai kudapan atau hidangan pencuci mulut.
Pembuatan tapai memerlukan kecermatan dan kebersihan yang tinggi agar singkong atau ketan dapat menjadi lunak karena proses fermentasi yang berlangsung dengan baik. Ragi adalah bibit jamur yang digunakan untuk membuat tapai. Agar pembuatan tape berhasil dengan baik alat-alat dan bahan-bahan yang digunakan harus bersih, terutama dari lemak atau minyak. Alat-alat yang berminyak jika dipakai untuk mengolah bahan tapai bisa menyebabkan kegagalan fermentasi. Air yang digunakan juga harus bersih : menggunakan air hujan bisa mengakibatkan tapai tidak berhasil dibuat.
Dalam fermentasi tape ketan terlibat beberapa mikro organisme yang disebut dengan mikrobia perombak pati menjadi gula yang menjadikan tape pada awal fermentasi terasa manis.yang menyebabkan tape ketan berubah menjadi alkohol karena adanya bakteri actobakter aceti (mengubah alcohol menjadi asam asetat).
4.KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan Praktikum   :

Setelah melakukan penelitian, ternyata dapat disimpulkan bahwa fermentasi yang terjadi pada tape ketan terjadi selama 3-4 hari. Selain itu juga, dalam proses pembuatan tape ini ada hal-hal yang harus diperhatikan supaya proses fermentasi tersebut berlangsung secara sempurna. Selama proses fermentasi tidak memerlukan oksigen. Oleh karena itulah, proses fermentasi pada ketan yang tertutup rapat lebih cepat dibandingkan dengan ketan yang terbuka. Lamanya proses fermentasi juga mempengaruhi kadar alkohol yang dihasilkan.   Fermentasi yang terjadi yaitu perubahan pati menjadi gula, dan oleh ragi gula dirubah menjadi alcohol, sehingga ketan menjadi lunak, berair, manis, dan berbau alcohol.

terima kasih semoga bermanfaat